30.3.10

Aku Sadar..

Aku sadar aku sedang marah..
Aku sadar aku sedang kecewa..
Aku sadar aku sedang emosi..
Aku sadar aku sedang kesal..

Tapi Aku dengan sadar melepas kemarahan itu..
Aku juga dengan sadar melepas kekecewaan itu..
Aku pun dengan sadar melepas rasa emosi itu..
Aku dengan sadarnya melepas kekesalan itu..

Aku melihat ke depan..
Aku melihat sebuah jalan..
Aku lalui jalan itu..
Aku tidak dapat melihat ujungnya..

Aku ingin menoleh..
Tapi tidak kulakukan..
Aku sudah memaafkannya..
Aku sudah memaafkan diriku..

Biarkanlah semua itu berlalu..
Aku menerima semuanya..
Aku tidak menolak..
Maka cepat pergi dan berlalu lah..

28.3.10

NO BODY'S PERFECT

Ungkapan itu menggambarkan keadaan setiap manusia..
Kali ini gue mo cerita soal pembokat gue yg uda kerja 2taon lbh ama gue..
Dia gk nginep..pagi dateng sblm gue brgkt ngantor n sore bahkan malem pulang sehabis gue pulang kerja..
Jam kerja dia cukup panjang..dia cukup tangguh mengerjakan seluruh pekerjaan rumah hingga mengasuh anakku yg msh batita..
Itu dia,manusia emang gk ada yg sempurna..si "ibu" biasa gue panggil dia gt..dia udah berumur..usianya gk muda lg..tp krn msh pny 2 (2of4) anak yg msh skola dan suami buruh bangunan yg tdk slalu ada pekerjaan,memaksa dia utk bekerja..
Penghasilan yg dia dapatkan jg tdk sedikit..750rb..gaji yg cukup pantas kan? Tp satu hal yg sangat gue sayangkan..kenapa dia terkadang "mencuri" kecil2an.. kiranya yg dicuri adl sesuatu yg terlupakan dan mungkin lolos dr pengawasanku..
Hingga saat ini,gue bs merasakan perbuatan tdk jujurnya itu,tp sampe skrg,dia blm pernah tertangkap basah oleh gue,jd gue pun tdk bs mengambil tindakan ataupun menegur..slama ini,gue sangat menghargai dan menghormati dia,krn usianya uda kepala 5..gue gk pernah memarahi ataupun berkata kasar,krn gue tkt sikap gue berdampak ke anak gue..
Kenapa Ibu mengambil tanpa ijin..pdhal kalo ibu bilang dan minta ke gue,gue pasti kasih..yah emang sih nominal yg diambil gk besar,tp perbuatannya sungguh tdk terpuji..
Gue gk tegur,tp gue lakukan kontrol dgn cara gue sendiri n menitipkan uang secukupnya aja..
Slain itu,krn dia masak di rmh gue, kadang dia bawa pulang sebagian hasil masakan dan sebagian lg disajikan di meja makan..
Masalahnya,dia bawa pulang makanan tanpa seijin gue..parah juga kan..hm,serba salah..gue baik,malah gk dianggep ama pembokat..beginilah resiko pake pembantu,sabar2in aja selama dia gk menyakiti anak gue..no body's perfect..

27.3.10

Kesal dan Marah akan Keadaan? Itu semua adalah pilihan!

Artikel ini gue copas dari inbox..thx to ci siu2..
 
Seorang pemuda menunggangi seekor kuda dengan semua bawaannya sedang menuju sebuah desa di lembah gunung, dengan rencana menetap di sana.
 
Dalam perjalanan dia bertemu dengan seorang tua yang berjalan dari arah desa tersebut.
 
Dia berhenti sejenak dan bertanya kepada orang tua itu: "Bagaimana keadaan di desa di depan? Bagaimana orang-orangnya? "
 
Sang orang tua balik bertanya "Bagaimana keadaan di desa tempat asal kamu?"
 
Sang pemuda menjawab dengan penuh emosi "Sangat tidak baik. Semua orang hanya mau berargumentasi, mau menang sendiri, semua orang saling menusuk dari belakang, tidak ada yang adil, permusuhan, politik, dll.dll.. karena itu saya ingin pergi dari sana"
 
Orang tua itupun menjawab "Kalau begitu, kamu akan menemukan hal yang sama di desa di depan" Lalu melanjutkan perjalanannya, meninggalkan si pemuda.
 
Seorang pemuda lain, yang juga sedang menuju ke desa itu, berpapasan dengan orang tua yang sama.
 
Dia pun bertanya hal yang sama, bagaimana keadaan desa di depannya.
 
Orang tua itu pun menanyakan hal yang sama "Bagaimana keadaan di desa asal kamu?"
 
Sang pemuda tersenyum dan berkata "Indah sekali, orang-orangnya baik, mau bertukar pandangan, terbuka, pernuh persaingan yang menggairahkan, menantang, dan memberikan kesempatan berstrategi"
 
Sang orang tua pun menjawab "Kalau begitu, kamu akan menemukan hal yang sama di desa di depan"
 
##########
 
Pagi ini saya mendengarkan sebuah talk-show di radio mengenai 'perlakukan tidak adil' di tempat kerja.
 
Dan tidak surprise menemukan banyak sekali yang akan menyambut topik ini dengan antusias karena melihat dirinya dan merasa berada di situasi tersebut.
 
Bukankah kalau kita menoleh ke sekeliling, kita bisa melihat dan merasakan begitu banyaknya orang yang mengeluh berada dalam keadaan yang buruk?
 
Dari perlakuan tidak adil oleh atasan, persaingan rekan kerja, gaji yang kecil, kesempatan karir yang terbatas, perusahaan tidak peduli akan perkembangan diri, kultur perusahaan yang serba merusak, terlalu banyak gossip, dan lain-lain.
 
Saya mengangkat kisah di atas sebagai metafora sebuah kebijakan : ke mana pun Anda pergi, di mana pun Anda berada, yang akan Anda lihat, dengar, dan rasakan, adalah sesuai dengan PILIHAN Anda!
 
Situasi atau keadaan adalah keadaan. Anda yang MEMILIH mendatanginya, Anda yang MEMILIH untuk mengalaminya, Anda yang MEMILIH untuk tetap mengalaminya, bereaksi terhadapnya, mengambil sikap terhadapnya, dan Anda yang MEMILIH juga untuk mengatakan CUKUP atau TERUSKAN.
 
Dengan MEMILIH berada di sebuah tempat, Anda sudah MEMILIH untuk berada di keadaan yang ada di tempat itu, entah baik atau buruk. Itu adalah KEPUTUSAN Anda!
 
Dengan MEMILIH untuk menetap di situ walau sudah punya persepsi buruk mengenai keadaannya, Anda sudah MEMILIH untuk menerima keadaan itu.
 
Kalau Anda berkoar-koar dan setiap hari berteriak Anda tidak bisa menerima keadaan itu, pertanyaannya adalah: apa yang Anda PILIH untuk dilakukan untuk bisa menangani dengan lebih baik atau malah keluar dari keadaan itu?
 
Hidup ini terlalu singkat untuk hanya diisi oleh gerutuan dan komplain. Apalagi komplain akan PILIHAN sendiri.
 
Kalau Anda merasa telah membuat PILIHAN yang salah di awal, sehingga merasa jatuh ke keadaan sekarang, PILIHLAH untuk melakukan sesuatu yang BERGUNA terhadap perasaan Anda itu.
 
Seandainya Anda MEMILIH untuk menerima, maka belajarlah untuk merespon dengan lebih efektif. INGAT bahwa MEMILIH untuk menerima berbeda dengan MEMILIH untuk setuju. Anda tetap bisa MEMILIH untuk menerima tanpa perlu Anda setuju dan membenarkan keadaan itu. Apakah Anda setuju dengan kenaikan listrik, BBM, harga-harga, dll? Nah, toh, Anda bisa MEMILIH untuk menerima khan? Mintalah advis dari yang Anda tahu bisa merespon dengan lebih efektif dalam keadaan Anda, sehingga Anda bisa tetap berada di keadaan tersebut dan bisa tetap efektif dan produktif. Ingat bahwa perasaan seperti stress, depresi, cemas, marah, dll., bukan secara otomatis disebabkan oleh keadaan, tapi adalah PILIHAN respon atau sikap kita terhadap keadaan itu.
 
So, apakah Anda sedang berada dalam keadaan dimana Anda punya persepsi yang buruk mengenai keadaan itu?
 
Kalau sudah tahu persepsi Anda, apa PILIHAN mengenai hal ini? CUKUP? Atau TERUSKAN SAJA?
 
Petunjuknya: apapun yang Anda PILIH, ada konsukuensinya. Mari belajar menanggung konsekuensi PILIHAN kita masing-masing.
 
Karena itu di INSPIRASI INDONESIA, kita MEMILIH untuk berpendapat bahwa semuanya adalah PILIHAN masing-masing!
 
Mau dibawa senang, susah, bahagia, menderita, dll.. Semuanya PILIHAN!
 
You can CHOOSE to be happy all day, or be miserable all day!
 
YOUR CHOICE!
 
Have a positive day!

26.3.10

Thanks to Bu Susy atas supportnya..

Βïαrkαπ måså ϑèpǻπ ïtų ϑαtαπğ ϑğπ sĕnϑiriπγα... Jαπğαπlǻh tếrlαlu Ǩhαωαtir/ Mếmikirkαπ tếntǻπğ ♓αri ếsok, Kαrèπǻ jïkα Qtα Mếlǻkukαπ ƴğ tếrϐåïk ϑi ♓αri ïπï, mǻkα ♓αri ếsok pun ǻkαπ lếϐïh ϐǻïk... ► Õptimis ϑαπ Jαπğαπ Pếrnåh ϐếrputus Asα., Jαπğαπ Mếπγếrαh tåπpå Usåhå...!! ► ϐếrbǻïk Sǻngkǻlαh kếpαϑα Tuђån, Tếrïmαlαh sếgαlα Kếtĕtαpαn NYA ϑèπğαπ sếlαlų ϐếrśγųkųr.., Sếbåb Qtα tïϑαk tåhu åpα ƴğ tếrbαïk 'tųk Qtα.., Βïśα jαϑï kếsulitåπ ïtų lếϐïh ϐåïk ϑripαϑα Ǩếmudǻhαπ...

25.3.10

Papa Gajinya di Kantor Berapa Sih???!!

Sebenernya cerita ini sudah pernah gue baca entah email forward ato artikel dari mana tapi lupa..Kemarin ini juga ada baca cerita serupa ini di buku "Hore Guru Si Cacing Datang" dan akhirnya aku nemu dari blog tetangga (www.ayahkita.blogspot.com)..mohon ijinnya untuk copas..

Bobby (nama samaran) adalah seorang Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, seperti biasa ia tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya Bagas, putra pertamanya yang baru duduk di kelas satu SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.

"Kok, belum tidur?" sapa Papanya., biasanya Bagas memang sudah lelap ketika papanya pulang dan baru terjaga ketika ia akan berangkat ke kantor pagi hari. sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Bagas menjawab, " Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa?"

"Lho, tumben, kok nanya gaji Papa segala? Mau minta uang lagi, ya?"
"Ah, enggak. Pengen tahu aja."
"Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jam dan dibayar Rp 400.000,-./hari. Dan setiap bulan rata-rata dihitung 25 hari kerja. Jadi, gaji Papa dalam satu bulan berapa, hayo?" Bagas berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar,sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi.

Ketika Papanya beranjak menuju kamar untuk berganti pakaian, Bagas berlari mengikutinya. "Kalau satu hari Papa dibayar Rp 400.000,- untuk 10 jam, berarti satu jam Papa digaji Rp 40.000,- dong," katanya. "Wah, sekarang kamu sudah pinter menghitunya ya.... Sudah sana, sekarang cuci kaki, bobok," perintah Papanya.

Tetapi Bagas tak beranjak. Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian, Bagas kembali bertanya, "Papa, aku boleh pinjam uang Rp 5.000,- nggak?"

"Sudahlah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini? Papa capek. Dan mau mandi dulu. Tidurlah." "Tapi, Papa..." Kesabaran Papanya habis sudah. "Papa bilang tidur! ya tidur !" hardiknya mengejutkan Bagas.
Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Papanya nampak menyesali apa yang baru saja dilakukan pada anaknya. Ia pun menengok Bagas di kamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Bagas didapatinya sedang menangis terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp 15.000,- di tangannya. Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu, Papanya berkata,
"Maafkan Papa, ya Nak. Papa sayang sekali sama Bagas. Buat apa sih minta uang malam-malam begini? Kalau mau beli mainan, besok' kan masih bisa. Jangankan Rp 5.000,- lebih dari itu pun akan Papa kasih."

"Papa, aku nggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalau sudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini." "Iya,iya, tapi buat apa?" tanya Bobby lembut.
"Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tiga puluh menit saja. Ibu sering bilang kalau waktu Papa itu sangat berharga.

Jadi, aku mau beli waktu Papa. Aku buka tabunganku, ada Rp 15.000,-. Tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp 40.000,-, maka dalam setengah jam aku harus membayar Papa Rp 20.000,-.

"Uang tabunganku kurang Rp 5.000,-. Makanya aku mau pinjam dari Papa".

"Aku hanya ingin sekali bermain bersama papa, setengah jam saja, dan nanti aku janji dech akan bayar Rp.20.000,- untuk waktu papa yang terbuang bermain bersama aku" Boleh ya Pa...?" katanya polos sambil memohon pada papanya.

Sang Papa tiba-tiba terdiam tubuhnya tiba-tiba gemetar dan bibirnya seketika terkunci rapat tidak mampu untuk mengeluarkan sepatah katapun.. Segera ia berlutut lalu di dekapnya bocah kecil itu erat-erat, tak terasa airmatapun menitik dari sudut matanya.

Malam itu sepertinya ia mendapatkan pelajaran yang begitu berharga dari seorang bocah kecil tercintanya akan apa arti cinta kasih yang sesungguhnya.

24.3.10

Kisah Si Penebang Pohon

Alkisah, seorang pedagang kayu menerima lamaran seorang pekerja untuk menebang pohon di hutannya. Karena gaji yang dijanjikan dan kondisi kerja yang bakal diterima sangat baik, sehingga si calon penebang pohon itu pun bertekad untuk bekerja sebaik mungkin.

Saat mulai bekerja, si majikan memberikan sebuah kapak dan menunjukkan area kerja yang harus diselesaikan dengan target waktu yang telah ditentukan kepada si penebang pohon.

Hari pertama bekerja, dia berhasil merobohkan 8 batang pohon. Sore hari, mendengar hasil kerja si penebang, sang majikan terkesan dan memberikan pujian dengan tulus, “Hasil kerjamu sungguh luar biasa! Saya sangat kagum dengan kemampuanmu menebang pohon-pohon itu. Belum pernah ada yang sepertimu sebelum ini. Teruskan bekerja seperti itu”.

Sangat termotivasi oleh pujian majikannya, keesokan hari si penebang bekerja lebih keras lagi, tetapi dia hanya berhasil merobohkan 7 batang pohon. Hari ketiga, dia bekerja lebih keras lagi, tetapi hasilnya tetap tidak memuaskan bahkan mengecewakan. Semakin bertambahnya hari, semakin sedikit pohon yang berhasil dirobohkan. “Sepertinya aku telah kehilangan kemampuan dan kekuatanku, bagaimana aku dapat mempertanggungjawabkan hasil kerjaku kepada majikan?” pikir penebang pohon merasa malu dan putus asa. Dengan kepala tertunduk dia menghadap ke sang majikan, meminta maaf atas hasil kerja yang kurang memadai dan mengeluh tidak mengerti apa yang telah terjadi.

Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?”
“Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, saya sangat sibuk setiap hari menebang pohon dari pagi hingga sore dengan sekuat tenaga”. Kata si penebang.

“Nah, disinilah masalahnya. Ingat, hari pertama kamu kerja? Dengan kapak baru dan terasah, maka kamu bisa menebang pohon dengan hasil luar biasa. Hari-hari berikutnya, dengan tenaga yang sama, menggunakan kapak yang sama tetapi tidak diasah, kamu tahu sendiri, hasilnya semakin menurun. Maka, sesibuk apapun, kamu harus meluangkan waktu untuk mengasah kapakmu, agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang sama dan hasil yang maksimal.

Sekarang mulailah mengasah kapakmu dan segera kembali bekerja!” perintah sang majikan. Sambil mengangguk-anggukan kepala dan mengucap terimakasih, si penebang berlalu dari hadapan majikannya untuk mulai mengasah kapak.

Istirahat bukan berarti berhenti , Tetapi untuk menempuh perjalanan yang lebih jauh lagi

Sama seperti si penebang pohon, kita pun setiap hari, dari pagi hingga malam hari, seolah terjebak dalam rutinitas terpola. Sibuk, sibuk dan sibuk, sehingga seringkali melupakan sisi lain yang sama pentingnya, yaitu istirahat sejenak mengasah dan mengisi hal-hal baru untuk menambah pengetahuan, wawasan dan spiritual. Jika kita mampu mengatur ritme kegiatan seperti ini, pasti kehidupan kita akan menjadi dinamis, berwawasan dan selalu baru!

23.3.10

Semangat & Motivasi

Hari ini gue udah msk kerja spt biasa..cukuplah istirahat sehari kemarin..meskipun sebenernya pala msh rada melayang n suara seksi krn batuk msh ada n sesekali nyingsring..hehe..
Baru pulang kerja..baru sampe rmh,langsung aja lah makan..abis laper banget..hari ini emang pulang rada telat,soalnya ada training dr coach..learn somethin..tiap kali abis training pasti deh semangat up lagi..tapi tar uda brp hari down lagi..mgkn gk sih semangat ini bisa di up tanpa training??
Wajar sih semangat up and down..tp gmn kalo uda down kgk ada yg training?? Hm, gue pernah coba sih baca buku motivasi..bs jg tuh baca buku meng-up semangat jg sih..
Ngomong2 soal motivasi, gue jadi inget sama tantangan tmn kerja nih..dia suruh gue create training..next week present.. HAH?! Gmn nih?! Gue gk tau mo tampilin apa.. any idea?? Oh my.. think..think..think..idea..idea..idea..come..come..come..

20.3.10

Hidup ini spt roda berputar..

Gue cuma mo ngabisin jatah 1MB..hehe..gk tau mo ngapain..mending nulis blog aja..
Jojo ada di samping gue, untungnya dia lagi anteng berbaring sambil nonton tayangan di playhouse disney..
Makanya gue bs dgn leluasa ketik2 di hp..
Kondisi kesehatan gue lagi kurang baik nih..terserang influensa..hachi..ohok..ohok..batuk..idung meler..pengen cepet sembuh nih..
Gue yakin sakit akan berlalu,jadi gk terlalu mikirin sih,jalani dan nikmati aja..ha..ha..ha..hachi..
Hidup ini sulit ditebak..banyak kesulitan dan rintangan dlm hidup ini berhasil dilalui..masa berada di puncak kejayaan belum sempat dicecap,sudah harus jatuh lagi..gue terus berdoa dan berharap masalah2 itu cepat berlalu..gue yakin itu semua akan berlalu seperti sakit flu gue ini..
Oh Tuhan, berikan aku ketabahan dan kesabaran utk menjalani ini semua..mohon petunjukmu..biarkanlah org2 jahat pergi dalam kehidupanku dan jgn dtg lagi..
Berilah jalan bagi org2 baik utk mendekati aku..amin..

14.3.10

Hidup lbh berarti jika disyukuri..

Gue lagi otw dari ITC mangga dua..cape jg seharian jalan2..haha..ngantuk nih..
Gue mo mengeluarkan isi hati yg dari tadi penggelitik pikiran gue..
No body's perfect..gue uda jadi wife,jadi mom,career woman,lovely home..tp gue sometimes msh pusing mikirin persoalan2 seputar hal2 yg uda gue miliki dan gue jg msh mempunyai impian utk pny mobil pribadi,entah itu fasilitas ato emang gue beli sendiri..mgkn gue merasa gk puas dgn hidup gue krn gue slalu fokus sama kekurangan..tp seharusnya gue lihat apa yg gue pny dan org lain gk pny shg gue bs bersyukur..
Tadi tuh,tmn gue belanja byk baju,tas,dll yg kiranya dpt mengubah penampilannya mjd modis..trus dia mati2an ikut fitnes supaya mendapatkan bentuk tubuh ideal..u know why? karena usianya sudah 30thn tp blm jg married..jgnkan married,pacar aja blm pny..kalo utk urusan kerja,dia beruntung pny bos yg baik sama dia..slain gaji,bosnya berikan fasilitas mobil utk dia bw..satu2nya impian dia,dia ingin segera menikah..
Melihat semua usaha kerasnya,aku sampai tak habis pikir betapa org menginginkan sebuah pernikahan..kenapa aku yg sudah melewati semua masa itu malah seolah tak menghargai dan mensyukuri hal tersebut..Oh God..thx for open my eyes and realize what I have..
Selain itu,ada pemandangan yg td gue liat n gue gk bisa tahan utk tdk sharing itu skrg..knp setiap anak rata2 mengatakan sayang thd orang tua nya..tp tak jarang gue temui mereka berbicara kasar ato membentak orang tua nya..lalu krn orang tuanya itu sudah tua dan menyandarkan hidup dgn anaknya,maka orang tua nya hanya bisa dia saja..sangat2 mengharukan..sampe2 gue jg berpikir,apa gue jg gitu yah thd kedua orang tua gue? Lalu,apa nanti anak jg akan bersikap spt itu thd gue nantinya?

11.3.10

10 alasan gue harus resign..

1. Udah setaon tapi belum ada kemajuan apa-apa..belum ada prestasi..sulit berprestasi..gk tau gue yg salah ato sistem disini yang salah..ya udah anggap aja gue yg salah n gk kompeten di bidang export..gue gk pny network dan relasi di luar negeri..keluar negeri aja belum pernah..ya gitu deh..
2. Gak ada perhatian khusus dari manajemen ke bagian Export, mungkin karena berpikir bahwa market lokal mereka masih bagus..
3. Harga barang gak kompetitif..mahal..gak masuk mulu ama harga yang diminta sama calon buyer..cape deh, nego sana nego sini tapi kgk jadi ujung2nya..
4. Kualitas barang yang masih belum layak export..barang gk stabil dari segi warna dan tebal..komitmen quality control internal masih buruk..kacau banget deh..cape ngadepin komplain dari customer existing..bikin malu aja..
5. Perusahaan gk ada budget untuk ngadain pameran, jangankan luar negeri, dalam negeri juga kagak..Budget untuk travelling dan cari2 buyer ke luar negeri juga gak ada..masa mereka bilang, kalo keluar negeri pasti harus dapet customer, kalo gk dapet gk bole pulang..wadoh, di dunia ini mana ada sesuatu yg pasti sih..yang pasti itu bahwa kepastian itu gk ada..makanya gue jg gk berani deh minta ditugaskan dinas ke luar negeri, takut ditagih mana customernya..tau sendiri dah, cari customer kan gk mudah..butuh kepercayaan dll..
6. Soal pembayaran, perusahaan kita ini terlalu kaku, kalo gak T/T down payment, L/C at sight..selebihnya kgk mau cara lain..hari gini, ya susah lah yah..gk tau juga dah kebijakan perusahaan sih, gk bisa diganggu gugat..
7. Sistem dan manajemen internal perusahaan masih kacau..TBK dan ISO itu semua hanya formalitas..semoga aja 10tahun kedepan ini perusahaan lebih baik deh..gue doakan..
8. Perusahaan keluarga..ya pake manajemen keluarga dah..like n dislike sangat dijunjung tinggi disini..kalo bos suka, apapun kesalahan yang diperbuat, masih toleransi lah..tapi kalo bos gk suka, biar sebaik apapun hasil kerja kamu, tetep aja dia gk suka..Turn over disini terbilang tinggi..hanya orang-orang tidak kompeten aja yang masih bercokol..mungkin mereka udah no choice sehingga tetap bertahan deh..
9. Disini gue kerja sendiri, mimpin sendiri, belajar sendiri, pusing sendiri..semuanya serba sendirian..ada enak dan gk enaknya sih..tapi banyakan gk enaknya sih..gue gk tau harus minta solusi kemana..sepertinya gk ada strategi apa-apa dari atasan..mabok juga sendirian..kalo gue dah pengalaman sih, gk masalah..
10. Fasilitas untuk komunikasi yang sangat terbatas..kalo pake telpon kantor, ampun deh, baru ngomong 3menit, putus..cape deh..sometimes, gue pake hp sendiri deh buat kontek customer..udah tuh, alat komunikasi selain telpon kan internet nih..gue sangat2 tergantung dengan internet..tapi gak jarang koneksinya lambat (lemot) bahkan putus..so, apa gue kudu modal sendiri nih beli modem..

Keputusan sudah diambil..just look forward..don't turn back!

Hari ini tepatnya jam 10, saat ini, harusnya aku sedang interview di sebuah perusahaan di daerah pejompongan, utk posisi export account executive..tapi karena tekad aku untuk mencapai impianku sudah bulat, aku batalkan interview itu..barusan aku telpon dan aku bilang aja kalo aku sudah kerja di tempat lain..padahal aku masih disini..fiuh..lega meski sebenernya dalam lubuk hati kecilku ada rasa ingin coba, tapi buat apa lagi dicoba kalo cuma akan membuat aku tambah bimbang akan keputusan yang sudah aku buat..
Aku putuskan tgl. 8 Maret lalu utk resign, bulan depan aku akan kerja di Toko Merry, grosir kaos kaki punya kuku (adik papa)..niat baiknya untuk menawariku kerja dan belajar usaha supaya kelak nantinya bisa punya usaha sendiri, aku sambut dengan lapang dada..nothing to lose..bersyukur masih ada sodara yang peduli dan perhatian..anggap saja niat baiknya ini tulus..be positive..meski banyak orang beranggapan kalo kerja sama sodara tidak akan lama ato akan berakhir buruk..we never know until we try..daripada memelihara rasa penasaran setiap hari dan menyesali dikemudian hari karena tidak mengambil kesempatan ini, lebih baik jalani saja..
Tentu saja gak mudah untuk mengambil keputusan seperti ini..rasa takut, senang, optimis, pesimis..semuanya campur aduk..ada rasa sayang ijasah kuliah tidak lagi dibutuhkan..tapi kalo dipikir2 kerja begitu-gitu aja, gk ada kemajuan yang signifikan..kenaikan gaji gk sebanding dengan peningkatan kebutuhan..hal ini yang membuat aku mantap mengambil jalur usaha..semoga aja semuanya berjalan lancar dalam menggapai impian untuk memiliki usaha sendiri..
Persoalan tidak saja sesimpel itu, atasanku keberatan kalo aku harus resign bulan depan, beliau minta aku menunggu hingga awal Juni, sementara beliau mencari pengganti aku, atau kalau ingin lebih cepat, aku membantu juga untuk mencarikan penggantiku segera..semoga aja cepat dapat sehingga aku bisa cepat pula beranjak mengakhiri masa kerjaku disini..